Utama

INPEX Tutup Acara Scholarship Awardee Coaching – Mentoring Program

18
×

INPEX Tutup Acara Scholarship Awardee Coaching – Mentoring Program

Sebarkan artikel ini

AVvXsEhI7xYixzyFCQjlMtaadIhCLy0GfdnQBdrSi58G hnaxd416WPT1bgk4ny2hQjpKlBEE2Rw U0Or6bDrmk7sMsQTvbjbaBbVDfem3I7Tl6Virjg2y 9sk9bEMyM4BUkajgmtU0 xf0sPTAm ymFaStfDdLp5ERGlyUfGOtcwh d6cVHKevMESXHaoQqw=s16000
Giat pamungkas INPEX Scholarship Awardee Mentoring and Coaching Program atau Program Pendampingan dan Pembinaan INPEX yang berlangsung Kamis (24/2/2022) secara daring 

Saumlaki, Dharapos.com Acara pamungkas kegiatan INPEX Scholarship Awardee Mentoring and
Coaching Program atau Program Pendampingan dan Pembinaan INPEX yang berlangsung
Kamis (24/2/2022) secara daring berlangsung meriah.

Rangkaian kegiatan program beasiswa INPEX ini dihadiri oleh
sejumlah petinggi dua kampus penerima yakni Universitas Pattimura (Unpatti)
Ambon dan Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) serta
perwakilan manajemen dari INPEX Masela.

Acara ini juga dimeriahkan oleh artis lokal yang saat ini
sedang ramai dibicarakan, Marvey Kaya sebagai salah satu pendukung acara.

“Ini merupakan event yang ditunggu-tunggu karena hasil ini
telah melalui beberapa fase dari mulai tahap mentoring hingga coaching.
Harapannya semua yang telah dilakukan oleh adik adik mahasiswa dapat mencapai
hasil yang diharapkan. Saya berharap semoga kedepan adik-adik mahasiswa lebih
semangat dan percaya diri dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Senior
Manager Communication and Relations INPEX Masela, Puri Minari.

Senior Specialist Social Investment INPEX Masela Ltd. Donny
Rijaluddin dalam laporannya menyatakan, kegiatan INPEX Scholarship Awardee
Mentoring Program merupakan rangkaian dari program INPEX Scholarship Program
yang saat ini telah memasuki tahun yang ke 7 atau telah dilaksanakan sejak
2014.

Hingga saat ini, walaupun INPEX Masela belum beroperasi,
program ini telah memberikan beasiswa kepada 1.061 mahasiswa yang tersebar di
dua perguruan tinggi yakni Unpatti dan YPT-RLS.

Donny menjelaskan, program INPEX Scholarship Awardee
Mentoring Program merupakan program yang dinisiasi oleh INPEX dan didukung
penuh oleh SKK Migas dalam rangka untuk memberikan pembinaan terhadap mahasiswa
penerima Beasiswa INPEX tahun 2021 yang menyediakan kesempatan dan dukungan
untuk tercapainya keberhasilan belajar, karir, dan pengembangan pribadi
mahasiswa.

“Semoga cita-cita program ini dalam rangka membantu untuk
mewujudkan sumber daya manusia Maluku yang berkualitas dan memiliki daya saing
yang tinggi dapat diterima dan menjadi bekal yang bermanfaat bagi adik-adik
mahasiswa nanti,” ujar Donny.

Penanggung jawab program, Theophanny Rampisela menerangkan,
program ini sendiri terbagi dalam tiga tahapan yaitu mentoring, coaching dan penjurian.
Untuk kegiatan mentoring dipilih para pengajar dan praktisi di bidang motivasi,
komunikasi strategis dan digital, serta Sustainable Development Goals untuk
membuka pengetahuan dan memberikan pendalaman kepada peserta.

Theophanny yang juga merupakan mantan putri Maluku sekaligus
dosen Unpatti ini menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa UNPATTI
dan 33 mahasiswa YPTRLS penerima beasiswa INPEX tahun 2021. Mereka terbagi
kedalam sembilan kelompok yang pesertanya terdiri dari gabungan UNPATTI dan
YPT-RLS.

Dari hasil evaluasi, sebagian besar peserta menurut
Theophanny tampak mengikuti dengan antusias kegiatan dari awal sampai akhir.

“Berdasarkan evaluasi yang dilakukan,  peserta
menyampaikan bahwa kegiatan mentoring ini, lebih dari 61 % menyatakan
menyenangkan sementara 30,6% dari peserta mengaku mendapatkan motivasi tambahan
dari kegiatan ini,” ujar Theophanny.

Dalam sesi penjurian, terpilih kelompok tiga sebagai
pemenang. Kelompok yang diwakili oleh Apriliani D Anidlah asal desa Yatoke Babar
Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya (MB itu berhasil meraih juara pertama dengan
topik: “Presentasi Peningkatan Mutu Kualitas Pendidikan di daerah berbasis
3T”.

Salah satu perserta, Krisandi Petrik Laurika yang merupakan
mahasiswi fakultas Ekonomi dan Bisnis asal Kabupaten MBD dalam testimoni yang
diberikan mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Nilai nilai yang saya dapatkan selama proses mentoring ini
adalah nilai keberanian, nilai percaya diri, nilai etika dan nilai lainnya,”
ujar dia.

Selain itu, peserta lainnya, Dewi Anasthasia Naroly mengaku
dirinya merasakan adanya perkembangan sejak mengikuti program ini. Dewi yang
merupakan mahasiswi UNPATTI jurusan administrasi Pendidikan asal Tepa,
kabupaten MBD mengaku sebelumnya dirinya merupakan pribadi yang memiliki
ketakutan saat berbicara di depan umum.

“Awalnya saya merasa grogi tiap menyampaikan pendapat
atau berbicara depan orang banyak. Namun , saat mengikuti proses mentoring dan
coaching saya kini memiliki kepercayaan diri dan dapat mengembangkan potensi
dalam diri saya,” tutupnya.

Pewarta : Novie Kotngoran 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *