Daerah

Jelang HUT ke 74, Polres MTB Gelar “Bakumpul Bacarita Kamtibmas”

30
×

Jelang HUT ke 74, Polres MTB Gelar “Bakumpul Bacarita Kamtibmas”

Sebarkan artikel ini
Kapolres MTB AB Jelang Hut ke 74 web
Kapolres MTB AKBP Adolof Bormasa saat membuka acara

Saumlaki, Dharapos.com – Dalam rangka HUT Bhayangkari yang ke-74, Kepolisian Resort Maluku Tenggara Barat menggelar acara Bakumpul Bacarita Kamtibmas dengan tema: Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Produktif bertempat di Cafe Buritan Saumlaki, selasa (9/6/2020).

Mereka yang hadir berkumpul bercerita soal keamanan dan ketertiban di kabupaten Kepulauan Tanimbar itu adalah Bupati Petrus Fatlolon serta jajarannya, pimpinan dan anggota DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para tokoh agama dan masyarakat, pimpinan OKP serta, sebagian Gugus Tugas Covid-19.

Kapolres AKBP Adolof Bormasa saat membuka acara tersebut menyatakan tujuan Bakumpul Bacarita Kamtibmas ini dilakukan untuk evaluasi diri Polri selama 74 tahun berada di Indonesia.

“Terutama untuk kita yang ada di Tanimbar saat ini yaitu untuk menyerap berbagai informasi yang terjadi di masyarakat,” urainya

Sementara itu, Ketua DPRD setempat Jaflaun Batlayeri memberikan apresiasi atas acara tersebut lantaran merasa terkenang kembali peristiwa-peristiwa historis dimana duduk bersama dalam “Natar/Alun-alun untuk membahas kemajuan negeri, adalah warisan leluhur Tanimbar yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Dikatakan, duduk bersama untuk membicarakan kebaikan Bumi Duan Lolat yang dilakukan oleh Polres MTB ini adalah tradisi turun temurun yang sejak dahulu dilakukan oleh leluhur Tanimbar dalam istilah Natar atau alun-lain yaitu duduk bersama untuk membicarakan kebaikan Tanimbar baik berupa saran dan kritik.

“Meskipun kita berbeda pendapat, tapi itu untuk kemajuan bersama. Ini sudah langka ya. Untuk itu, kegiatan ini harus terus kita lakukan untuk melestarikan budaya Natar di Bumi Duan Lolat,” ajaknya.

Selain apresiasi dari ketua DPRD dan peserta lainnya, kritikan tajam datang dari mantan Anggota DPRD Sonny Hendra Ratissa (SHR) yang merasa tema diatas telah membias dari undangan yang diterima olehnya yang mengatakan Bakumpul Bacarita Kamtibmas di bawah tentang New Normal Life dengan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19.

“Saya kira, pada sesi pertama tadi diberikan kesempatan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk membicarakan langkah-langkah apa yang akan dilakukan dengan New Normal Life dalam waktu dekat ini.” ketus Ratissa.

SHR menyebutkan, misalkan soal bagaimana bandara dan pelabuhan dibuka.

“Apakah kesiapan kita? Karena di Tanimbar, Rappid Tes saja jumlahnya sangat terbatas, Swab saja tidak ada. Ini yang harus dijelaskan berdasarkan tema dalam undangan,” tegasnya.

Selain meminta penjelasan Gustu soal persiapan new normal life, dia juga meminta Bupati Petrus Fatlolon agar tak membatasi dirinya untuk memberikan kritik terhadap Pemerintahan FATWA karena itu bagian dari amanat UUD 1945.

Sementara itu, Bupati Fatlolon mengaku berkewajiban mengingatkan seluruh warganya untuk tidak membicarakan kejelekan atau kekurangan orang lain yang dalam istilah orang Tanimbar menyebutnya “Nasompun”.

“Sebagai kepala Pemerintahan sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 saya merasa berkewajiban mengingatkan semua warga saya dari ujung Selaru sampai dengan Molo Maru agar berpikir, bertindak dan berucap hal-hal yang baik tanpa harus membicarakan kejelekan atau kekurangan orang lain atau dalam istilah orang Tanimbar menyebutnya Nasompun,” ungkapnya.

Hal ini, menurut Bupati, dilakukannnya demi kemajuan bersama.

“Kalau kita tidak Nasompun, kenapa ada yang merasa pusing (tersinggung,red). Saya sebagai Bapak, harus ingatkan kepada anak-anak, kalau benar, katakan benar. Kalau tidak benar, katakan itu keliru sambil memberikan hal yang benar demi kemajuan bersama,” tukasnya.

(dp-47)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *