![]() |
Pertemuan Komisi IX DPR-RI & Pemprov Papua |
Papua, Dharapos.com
Rombongan Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan di bawah pimpinan Dede Yusuf melakukan kunjungan kerja resmi ke Pemerintah Provinsi Papua.
Kedatangan para anggota Dewan ini diterima Rosina Upessy Asisten III Bidang Umum Setda Provinsi Papua, di ruangan Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Senin (8/12).
Pertemuan ini juga dihadiri Dirut RSUD Dok II Jayapura, dr.Yerry Msen, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giay, Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua Yan Piet Rawar, Kepala Balai POM Jayapura, Y Kakesinna.
Ketua Tim Komisi IX Dede Yusuf mengakui bahwa permasalahan kesehatan di Provinsi Papua cukup kompleks.
“Jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang hanya 3 juta dengan besaran dana Otsus bidang kesehatan, menurut saya sudah cukup dana yang tersedia,” ungkapnya.
Tetapi persoalannya walaupun jumlah dana besar, akan tetapi Papua terkendala dengan masih minimnya SDM yakni kurangnya tenaga kesehatan seperti bidan dan juga dokter khususnya tenaga dokter spesialis.
“Ada sekian banyak Puskesmas yang tidak miliki tenaga kesehatan. Dari data yang dipaparkan Dinkes Papua ada 70 persen Puskesmas di provinsi ini yang kurang tenaga kesehatan yakni bidan dan juga dokternya,”ujarnya.
Yusuf yang juga mantan Wakil Gubernur Jawa Barat dan aktor film laga itu menjelaskan, dengan kekurangan tenaga bidan ini, dalam artian akan berimbas pada angka kematian bayi di Papua yang naik.
Dikatakannya, bahwa disisi lain, dirinya juga menyinggung sungguh ironis ketika provinsi sebesar Papua, tidak mempunyai rumah sakit type B.
“Harusnya dinaikkan jadi Type A,”imbuh Yusuf.
Dia mengakui, harus ada peningkatan tenaga medis. Dari 29 kota/kabupaten di Papua, hanya ada 200 orang tenaga medis.
Sementara penyakit endemig termasuk HIV/AIDS menjadi sangat penting. Pada kesempatan itu Yusuf mengungkapkan dalam waktu dekat Komisi IX akan melaksanakan pembahasan budgeting/anggaran khususnya bidang kesehatan.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Asisten III Rosina Upessy mengatakan hasil dari pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu kedepannya akan ada perbaikan pengembangan yang merupakan hasil dari pertemuan ini.
Upessy mengharapkan ada perhatian lebih dari Komisi IX DPR RI terkait SDM dan juga pengawasan obat dan makanan.
Dikatakannya, sebenarnya Papua ada banyak tenaga dokter dan juga mereka siap bekerja walaupun dengan medan yang berat. Sedangkan untuk tenaga dokter spesialis, Papua juga masih kekurangan khususnya di wilayah pedalaman.
“Harapan kita ada perhatian dari DPR RI. Kami di Papua ini cukup jauh dari kemajuan ibukota dan provinsi lainnya di tanah air. Khususnya dalam hal pelayanan kesehatan,”kata Upessy.
(Piet)