Daerah

Masyarakat Aru Diajak Ambil Peran Kelola Sampah

19
×

Masyarakat Aru Diajak Ambil Peran Kelola Sampah

Sebarkan artikel ini

as

Duta Parenting Mal Ajak Aru kelola sampah
Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismail

Dobo,
Dharapos.com
Ketua TP-PKK Maluku Widya Murad Ismail, membuka resmi kegiatan
edukasi pengelolaan sampah di Gedung Sitakena, Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan
Aru, Senin (20/9/2021).

Pembukaan
kegiatan edukasi tersebut ditandai pemukulan Gong oleh Widya didampingi Bupati
Johan Gonga dan Kadis Lingkungan hidup Maluku Roy Siauta.

Edukasi
ini merupakan kegiatan kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup Maluku/Kabupaten
Aru dengan ,TP-PKK Maluku/Pemkab Aru bersama Pemerintah Kabupaten Aru.

Widya
dalam sambutannya menerangkan, sampah telah menjadi masalah global dan  berdampak luar biasa terhadap lingkungan dan
manusia. 

Di
Indonesia sendiri, timbunan sampah telah mencapai 67,8 juta ton pada tahun
kemarin. Dan sampah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar yakni
sekitar 48 persen, disusul pasar tradisional 
24 persen dan sampah jalanan 7 persen.

“Sedangkan
sampah plastik walaupun dalam proporsi jumlah lebih sedikit sekitar 15 persen.
Namun dengan meningkatnya jumlah penduduk, 
gaya hidup dan perkembangan teknologi akan meningkatkan proporsi sampah
plastik yang diperkirakan mencapai lebih 35 persen pada tahun 2050,”
terang Widya.

Meski
begitu, sampah menurutnya masih dipandang sebagai barang sisa yang tak berguna,
mengganggu dan harus dibuang. Dan hanya sedikit orang yang menganggap sampah
sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan.

Istri
Gubernur Maluku Murad Ismail ini melanjutkan, selain kurangnya kesadaran
masyarakat, minimnya fasilitas pengelolaan sampah juga merupakan permasalahan
paling mendasar.

Sebab
selama ini, selain dikumpulkan, diangkut dan dibuang  di TPA, 
sampah juga dibakar atau dibuang begitu saja ke lingkungan, seperti
sungai, pesisir pantai dan laut.

“Selain
itu, fenomena sampah di pesisir dan laut terutama di daerah kepulauan seperti
Aru, telah menjadi permasalahan serius. Dan tanpa disadari telah berdampak
terhadap kesehatan lingkungan dan manusia,” lanjutnya.

Bupati Aru dr Johan gonga
Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga

Widya
mengingatkan, masyarakat harus waspada terhadap sampah. Sebab di tahun 2005,
telah terjadi bencana longsoran gunung sampah setinggi 60 meter di Cimahi Jawa
Barat yang menewaskan 157 orang. Longsor sampah juga terjadi di Ambon tahun
2016. Dan merengut 6 nyawa serta kerugian material lainnya.
 

“Melihat
sampah rumah tangga adalah sampah yang paling banyak dihasilkan setiap harinya,
maka  peran keluarga sangatlah penting
untuk mengatasi mengurangi volume sampah yang dihasilkan,” jelas Widya
mengingatkan.

Widya
pun berharap, setiap rumah tangga di Aru bisa mengelola  sampahnya secara mandiri agar lingkungan
pemukiman menjadi bersih. Dengan begitu, keluarga bisa tumbuh sehat dan
sejahtera.

Di
tempat yang sama, Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Johan Gonga mengungkapkan,
edukasi pengolaaan sampah sangatlah penting, dan harus tetap berjalan agar
dapat menghambat dampak besar yang terjadi akibat lemahnya pengetahuan
masyarakat mengenai pengelolaan sampah.

“Saya
berharap, masalah sampah di Aru, dapat diselesaikan dengan baik. Dan masyarakat
bisa berperan aktif melalui budaya pengelolaan sampah secara mandiri,”
ungkapnya.

Untuk
diketahui, dalam kunker kali ini, sejumlah pejabat daerah turut serta
mendampingi Widya. Mereka diantaranya adalah, Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan
Aru Cherly Oesia, Plt Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Maluku dr Zulkarnain,
Kadis Sosial Sartono Pining, Karo Kesra Abdul Haji Muhammad, Kadis PMD Ismail
Usemahu, Kepala Bappeda Anton Lailossa, Kadis Perindag Elvis Pattiselano, Kadis Ketahanan Pangan Lutfi Rumbia dan pejabat daerah lainnya.

(dp-19/31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *