Daerah

Pangdam Ingatkan Anggota TNI Untuk Tidak Bekingi Penambang Liar

22
×

Pangdam Ingatkan Anggota TNI Untuk Tidak Bekingi Penambang Liar

Sebarkan artikel ini
Pangdam di GB
Pangdam saat meninjau kawasan Gunung Botak

Namlea, Dharapos.com
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI. Meris Weriyadi secara tegas mengingatkan anggota TNI untuk tidak membekingi aktivitas tambang liar di Gunung Botak, Dusun Wansait, Desa Dafa, kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

Penegasan tersebut disampaikannya saat bersama rombongan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff meninjau lokasi tambang  tersebut, pekan kemarin, guna melihat langsung secara dekat kegiatan aktivitas penambang liar di kawasan Gunung Botak.

“Bilamana ada onum anggota saya yang suka memback-up pekerja tambang liar, mohon kiranya dilaporkan kepada kami,” tegasnya.

Jika ada laporan yang disampaikan masyarakat terkait dengan adanya oknum anggota TNI yang bermain di lapangan untuk melindungi para penambang, maka oknum tersebut akan langsung dipanggil untuk selanjutnya diproses.

“Asalkan laporan yang disampaikan kepada kami harus jelas yaitu nama, pangkat dan motif kronologis yang dilakukan anggota kami, sehingga menjadi alasan untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalam proses sesuai aturan di tubuh TNI,” tambah Pangdam.

Terkait dengan instruksi penutupan Gunung Botak, pihaknya akan selalu mengedepankan dan mendukung keputusan Gubernur dalam hal ini Pemerintah Daerah Maluku.

“Kami dari TNI maupun Polri siap mendukung sepenuhnya keputusan yang diambil Pemerintah Daerah,” tandas Pangdam.

Sementara itu, dihadapan Gubernur dan rombongan saat berada di kaki Gunung Botak, Anhoni Bapak Hinolong, Manaliling Besan melaporkan adanya keterlibatan oknum-oknum anggota TNI yang membedengi para penambang.

“Ada aknum-oknum yang bermain diatas, pak Gubenur,” bebernya.

Menanggapi laporan Hinolong, Gubernur memerintahkan untuk mencatat nama-nama oknum tersebut lengkap dengan pangkat untuk selanjutnya disampaikan kepada Pangdam.

“Bapak Hinolong jangan takut, Pemerintah Daerah lakukan ini demi untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat adat yang berdiam di kabupaten ini,” pungkasnya.

(Rifai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *