Utama

Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Massal di Kota Ambon

14
×

Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Massal di Kota Ambon

Sebarkan artikel ini

Panglima TNI dan istri tinjau vaksinasi
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didampingi sang istri, Hetty Andika Perkasa meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal, di tribun Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (9/12/2021)

Ambon,
Dharapos.com
– Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau langsung
pelaksanaan vaksinasi massal, yang dipusatkan
di tribun Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (9/12/2021) pukul 10.15 WIT.

Di dampingi sang
istri, Hetty Andika Perkasa dan keluarga, kedatangan Panglima  disambut langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen
TNI Bambang Ismawan, Kapolda Maluku Irjen Pol. Refdi Andri, Kabinda Maluku,
Brigjen TNI Jimmy Aritonang, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan sejumlah
pejabat utama Kodam XVI Pattimura dan jajaran, juga pejabat utama Polda Maluku
dan jajaran.

Setelah
tiba, Panglima dan istri langsung menyambangi peserta vaksinasi satu demi satu
di areal tribun Lapangan Merdeka.

Jenderal
Andika memberikan semangat dan dorongan kepada para peserta terutama pada siswa-siswi
SMP.

Dalam
peninjauan itu, Panglima dan istri beserta rombongan didampingi Wali Kota dan Kepala
Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy.

Di setiap
meja dan peserta yang dikunjungi, menyambut gembira dan sukacita kehadiran
orang nomor satu di institusi TNI seraya meminta swafoto.

Tidak lupa,
Panglima bersama istri juga menyapa peserta vaksinasi.

Usai
meninjau, Panglima kepada sejumlah wartawan mengatakan, giat ini dilakukan
untuk mengejar capaian vaksinasi secara nasional.

“Kita semua
bekerjasama pagi ini. Intinya kita ingin mengejar untuk capaian vaksinasi.
Memang teorinya kalau bisa lansia dengan anak-anak, termasuk dalam prioritas
kita,” tandasnya.

Menurut
Panglima, anak-anak untuk varian VOC yang terbaru, walaupun belum ada tapi dalam
laporan medis, varian tersebut menyerang anak-anak.

Maka itu,
penting bagi anak anak untuk menerima suntikan vaksin.

“Dan juga saat
belajar, harus dikawal oleh guru-guru di sekolahnya. Sekarang digerakan pa Wali
Kota juga, itu sudah bagus sekali,” pujinya.

Dalam
vaksinasi ini, menargetkan anak usia 12 hingga 17 tahun. Sedangkan untuk
lansiapun, tidak hanya usia 60 ke atas.

“Tetapi
sebenarnya yang harus diproteksi, adalah mereka yang sudah punya komorbid atau
penyakit yang menahun seperti diabetes, darah tinggi, lever, ginjal dan lainnya,”
sambungnya.

Jenderal
Andika juga menyinggung soal pemberian boster atau vaksinasi ketiga yang
menurutnya akan meningkatkan kuantitas antibodi terhadap virus Covid-19.

“Jadi kita
berusaha semaksimal mungkin, kebetulan Maluku dan Maluku Utara ini memang
mendekati 50 persen, tetapi lebih banyak ketidakmerataan di pulau-pulau kecil.
Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar target yang diberikan
Pemerintah. Yang penting kita tahu, vaksinasi penting bagi mereka yang beresiko
lebih tinggi,” tukasnya.

VAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *