Daerah

Rasio Elektrifikasi PLN di Wilayah Tanimbar dan MBD Hampir Capai 100 Persen, Begini Penjelasannya

8
×

Rasio Elektrifikasi PLN di Wilayah Tanimbar dan MBD Hampir Capai 100 Persen, Begini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

Manager UP3 PLN Saumlaki, Roberth Laimena
Manager UP3 PLN Saumlaki, Roberth Laimena

Saumlaki, Dharapos.com – Manager Unit Pelaksana Pelayanan
Pelanggan (UP3) PLN Saumlaki, Roberth Laimena menyatakan hingga Agustus 2022,
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di UP3 Saumlaki yang membawahi dua kabupaten yaitu
Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) hampir
mencapai angka 100 persen.

“Untuk wilayah Saumlaki atau Kepulauan Tanimbar, rasio
elektrifikasi telah mencapai angka 93,09 persen, sementara wilayah MBD itu
78,27 persen,” kata Roberth di Saumlaki, Rabu (28/9/2022).

Dikatakan, dengan data itu maka pelayanan listrik bagi
masyarakat di dua wilayah yang berada di serambi depan NKRI karena berbatasan
dengan Australia dan Timor Leste ini semakin meningkat.

Di Tanimbar, daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan
listrik adalah pulau Matakus, beberapa desa di kecamatan Wuarlabobar dan
sejumlah desa di kecamatan Adodo Molo. Sementara di Maluku Barat Daya, ada 11
desa yang belum terlayani listrik di kecamatan pulau Marsela.

Kendala realisasi pelayanan PLN di daerah-daerah tersebut
karena adanya keterlambatan dalam pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD). Kendari demikian, pihaknya telah menargetkan untuk melistriki
lokasi-lokasi itu dalam waktu dekat karena masih menunggu kebijakan dari kantor
wilayah.

“Ada beberapa desa yang sudah kita bangun dan saat ini
kita sedang persiapkan untuk penempatan mesin. Mesin-mesin tersebut sedang
menunggu proses pengiriman dari kantor pusat,” katanya.

Selain menunggu proses pengadaan dan pengiriman mesin
pembangkit listrik, pihaknya saat ini sedang mengupayakan  keabsahan kepemilikan lahan yang telah
digunakan untuk pembangunan fasilitas penunjang. Hal ini dilakukan dengan cara
mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah, sehingga tidak menimbulkan
persoalan hukum di waktu mendatang.

Roberth menyatakan, sebelum pihaknya mengoperasikan mesin
pembangkit di wilayah-wilayah itu, akan didahului dengan sosialisasi kepada
masyarakat

Tentang kebutuhan pelanggan di masing-masing wilayah, PLN
akan melakukan penyesuaian untuk menempatkan mesin pembangkit yang bisa
mencukupi.

Dia mencontohkan, di pulau Matakus, PLN akan menempatkan
unit pembangkit listrik tenaga diesel berkapasitas 100 ke untuk melayani 70
calon pelanggan yang sudah mendaftar.

Untuk diketahui, PLN (Persero) UP3 Saumlaki berada dibawah
wilayah kerja PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN MMU). UP3 Saumlaki
membawahi 2 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yaitu ULP Saumlaki di kabupaten
Kepulauan Tanimbar dan ULP Moa di Kabupaten Maluku Barat Daya.

ULP Saumlaki membawahi tiga kantor pelayanan (KP) yaitu KP
Larat dan KP Adaut dan KP Seira. Sedangkan ULP Moa membawahi 8 KP yaitu Moa,
Tepa, Letwurung, Wonreli, Serwaru, Ilwaki, Lirang dan Wetang.

 

Pewarta : Novie Kotngoran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *