Saumlaki, Dharapos.com
Realitas kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini tengah digerogoti dengan berbagai ancaman seperti radikalisme, terorisme maupun berbagai praktek ketidak adilan serta berbagai pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan Indonesia.
Menyikapi itu, Kepala Kepolisian Resort Maluku Tenggara Barat (MTB), AKBP. Hery Dian Dwiharto meminta semua pihak untuk berperan menjaga kedaulatan NKRI dan mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai Negara ber-Pancasila maka kita harus bisa memahami, menghayati dan mengamalkan seluruh nilai-
nilai Pancasila. Untuk itu, seluruh pihak harus bersatu padu untuk meningkatkan pengamalan dan penghayatan nilai-nilai luhur Pancasila dan seterusnya mampu mengaplikasikan dalam sendi-sendi kehidupan,” imbuhnya usai mengikuti upacara bendera di halaman kantor Bupati MTB, dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila, Kamis (1/6).
Dikatakan Kapolres, Pancasila hendaknya diimplementasikan melalui hal-hal yang kecil seperti kedisiplinan, toleransi dan teposeliro.
Selain itu, dalam menjaga kerukunan diperlukan sikap hormat menghormati dan bekerjasama menjaga toleransi antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Pada momen yang sama, Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Agustinus Utuwaly menegaskan, Pancasila adalah kristalisasi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan diwariskan oleh para leluhur bangsa ratusan tahun silam.
Sehingga telah menjadi bagian dari nilai-nilai kehidupan masyarakat yang tak terpisahkan dengan budaya.
“Implementasi nilai-nilai Pancasila untuk kemajuan bangsa dan daerah adalah perlu adanya penegakan disiplin diri seperti menaati jam kerja, berpakaian, disiplin dalam menghargai atasan dan bawahan, serta disiplin anggaran. Dengan disiplin ini maka kita akan bisa maju dan akan bisa membangun di negeri ini. Ini juga bagian dari nilai-nilai Pancasila karena nilai-nilai inilah yang menyatukan bangsa dan Negara,” tegasnya.
Oleh karena itu, nilai-nilai yang menjadi warisan para leluhur tersebut perlu ditingkatkan dan dikembangkan.
Wabup menambahkan pula bahwa Pemerintah Kabupaten MTB telah mengantisipasi ancaman seperti masuknya paham radikal, maupun ancaman lain oleh penduduk dari luar yakni dengan menyediakan payung hukum untuk memproteksi masuknya pengaruh dari luar, sekaligus juga mengawasi setiap pergerakan mereka selama berdomisili di MTB.
“Sesungguhnya telah ada draf Pemkab yang telah disiapkan dan akan diajukan ke DPRD dalam waktu dekat untuk dibahas. Dengan demikian Pemerintah telah siapkan payung hukumnya untuk menfilter dan memproteksi bertambahnya penduduk. Kita bisa memproteksi penduduk sementara serta bagaimana pengawasan yang dilakukan terhadap keberadaan mereka,” sambungnya.
Dimana, setelah dibahas dengan DPRD, bakal ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati dan atau Keputusan Bupati.
“Sehingga Kabupaten MTB terbebas dari segala macam pengaruh luar yang menantang nilai-nilai Pancasila dan keutuhan NKRI,”tukasnya.
(dp-18)