Hukum dan Kriminal

Tersangka Pembobol Brankas Belum Terungkap, Kapolda Diminta evaluasi Kapolres Aru

38
×

Tersangka Pembobol Brankas Belum Terungkap, Kapolda Diminta evaluasi Kapolres Aru

Sebarkan artikel ini

Irmapuly : “Arens Uniplaita dan bendaharanya diduga aktor utama”

brankassPembobolan brankas di kantor badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) kabupaten kepulauan aru yang terjadi agustus 2013 lalu, hingga kini belum ada tanda-tanda kemajuan dalam proses penyidikan yang dilakukan Polres kepulauan Aru.

Perlu diketahui Agustus 2013 lalu, pembobolan brankas Bappeda Kepulauan aru mengakibatkan 125 juta uang negara raib, saksi-saksi telah diperiksa namun hingga saat ini tidak ada perkembangan tentang penanganan kasus tersebut.

Penanganan kasus pembobolan brankas oleh pihak polres kepulauan aru terlihat mandeg dan terkesan sengaja ditutupi, demikian disampaikan Ketua Perwakilan Mahasiswa Aru (Permaru), Steven Irmapuly kepada pers di Dobo (23/2).

Lebih jauh Irmuply menjelaskan, jika kita mempelajari kronologis pembobolan brankas tersebut, sangat berindikasi pelakunya adalah oknum pegawai Badan itu sendiri. Pasalnya dari kejadian tersebut, tidak terlihat pada fisik brankas tanda-tanda perusakan. “sehingga wajar Kepala Bappeda Arens Uniplaita yang saat ini sebagai pelaksana tugas (plt) Sekretaris Daerah dan Bendahara Johanis Arpipy diduga adalah aktor dibalik semuanya ini.”tandasnya.

Dijelaskan Irmapuly, yang bisa membuka brankas adalah orang yang tahu nomor kode sekaligus pemegang kunci brankas tersebut. Dirinya mencontohkan secara logika brankas kalau dijebol berarti brankas tersebut sudah tidak bisa lagi difungsikan, karena kunci sudah tidak bisa dipakai lagi dan nomor brankas juga akan rusak tetapi aneh bin ajaib karena sampai saat ini brankas tersebut masih digunakan secara normal.

“Kunci dan kode brankas siapa yang memegang? jika seseorang memegang kunci brankas tetapi tidak tahu nomor kode maka otomatis orang tersebut tidak akan bisa membukanya.” Papar Irmapuly sembari menambahkan sangat berindikasi kalau aktor dibalik kasus ini adalah Arens Uniplaita yang saat kejadian masih menjabat Kepala Bappeda Kepulauan Aru dan bendaharanya, karena hanya merekalah yang mengetahui nomor kode dan sekaligus pemegang kunci brankas.

Terkait dengan lambannya penanganan kasus ini oleh pihak Polres Kepulauan Aru, Irmuply dengan tegas meminta kepada Kapolda Maluku agar membentuk Tim Khusus guna melakukan penelusuran terhadap kasus pembobolan brankas Bappeda Kabupaten Kepulauan Aru, yang mengakibatkan raibnya uang Negara sekitar Rp. 215 juta karena sangat berindikasi Polres Kepulauan sengaja mem-peties-kan kasus ini.”tegas Irmuply.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *