![]() |
Sekretaris Umum FORKI MTB foto bersama atlet asal MTB |
Saumlaki, Dharapos.com
Pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Maluku Tenggara Barat sebagai organisasi induk olahraga di daerah senantiasa tetap berupaya meningkatkan prestasi serta kualitas atlet karate.
Hal ini telah ditunjukkan dalam berbagai ivent baik di tingkat lokal maupun di nasional, mengingat cabang olahraga karate merupakan salah satu cabang olahraga unggulan pada organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) MTB.
“FORKI Kabupaten MTB sebagai organisasi induk cabang olahraga karate di daerah ini, senantiasa meningkatkan prestasi dan kualitas atlit. Kami tidak ingin mencari kuantitas, tetapi mencari kualitas, sehingga cabang olahraga karate tetap menjadi salah satu cabang olahraga unggulan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten MTB teristimewa KONI di daerah ini,” tutur Sekretaris Umum FORKI MTB, Agustinus Wens Ohoitimur, S.Sos., M.I.Kom saat diwawancarai terkait eksistensi organisasi tersebut di daerah julukan Duan-Lolat itu.
Menurutnya, semenjak didirikan di Saumlaki, FORKI telah memiliki enam perguruan karate yakni KKI, Lembaga Karatedo Indonesia (LEMKARI), GABDIKA, INKADO, INKAI dan INKANAS.
Dimana para atlitnya terdiri dari mereka yang memiliki profesi yang berbeda seperti: PNS, TNI, POLRI, wiraswasta, karyawan swasta, pelajar dan mahasiswa.
Peningkatkan mutu dan kualitas cabang olahraga karate bukanlah tanggung jawab pengurus FORKI semata tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak; sehingga dalam pelbagai itu, pengurus FORKI senantiasa membangun komunikasi, koordinasi dengan semua pihak seperti Pemerintah Daerah, KONI, pengurus perguruan, para pelatih dan stacholder lainya, teristimewa pemerhati cabang olahraga karate untuk pengembangan atlit, sehingga mutu dan kualitas atlit karate akan lebih baik.
“Sejumlah program telah kami lakukan, seperti FORKI Kabupaten MTB baru-baru ini mengikuti Turnamen Kejuaraan Karate Garuda Yaksa di Ambon tanggal 4-6 Pebruari 2016 yang dilaksanakan oleh FORKI Provinsi Maluku dan Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra Maluku,” ungkap Ohoitimur.
Di kesempatan tersebut, FORKI MTB menempati peringkat ke empat dari 14 FORKI dan perguruan karate yang hadir sebagai peserta pada kejuaraan tersebut.
Peserta kejuaraan tersebut berasal dari FORKI Kota Tual, Buru, Ambon, Sorong, Gorontalo dan Perguruan Karate di Kota Ambon.
“Adapun perolehan medali yang diperoleh yakni tiga medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu. Selain itu juga kita peroleh kategori juara best of the best kumite -50 kg,” bebernya.
Sebagai bentuk upaya peningkatan kemampuan dan profesionalisme para atlit, pengurus FORKI MTB dijadwalkan akan melaksanakan kegiatan Open Turnamen Bupati MTB Cup 2016 pada Oktober 2016 mendatang.
Saat ini, pihaknya sementara gencar membangun koordinasi dan komunikasi efektif sengan semua pihak demi suksesnya kegiatan tersebut.
Dia juga berjanji bakal menurunkan atlit-atlit yang bermutu dan berkualitas untuk bisa bertanding di kelas Kumite sehingga target akhir yang akan diperoleh dalam iven tersebut, benar-benar mampu bersaing pada kejuaraan ditingkat provinsi maupun hingga ke tingkat kejuaraan nasional.
“Hal ini sudah kami buktikan. Kita Jangan repot-repot membawa atlit yang dalam jumlah banyak dengan biaya yang mahal padahal hasil akhirnya tak sesuai dengan harapan. Contoh, kemarin pada saat Iven
Turnamen Karate Garuda Yaksa di Ambon, kami menerjunkan enam orang atlit dari Saumlaki dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Olehnya itu, kami sangat mengharapkan partisipasi dan keikutsertaan seluruh pihak untuk menyukseskan kegiatan kami kedepan nanti”. tutupnya.
(dp-18)