Tual,
Dharapos.com – Wakil Gubernur Barnabas Orno menutup dengan resmi lomba Pesta
Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik IV Tingkat Provinsi Maluku di Kota
Tual, yang berlangsung di Lapangan Lodar EL, Kecamatan Dullah Selatan, Kamis (29/9/2022)
Malam.
Ajang
Pesparani diikuti oleh 11 kabupaten/kota se-Maluku, dengan jenis lomba yang
diikuti sebanyak 13 yang dilombakan selama perhelatan Pesparani Katolik IV yakni,
Paduan Suara (kategori Anak, Remaja Gregorian, Pria Dewasa Gregorian, Wanita
Dewasa, Dewasa Campuran), Mazmur (kategori Anak, Remaja, OMK dan Dewasa),
Cerdas Cermat Rohani (kategori Anak dan Remaja), serta Bertutur Kitab Suci.
Pada
Pesparani IV Tingkat Provinsi ini, Peserta Kontingen Kabupaten Maluku Tenggara
berhasil meraih juara Umum dengan jumlah
nilai 400 disusul juara II di raih Kota Tual dengan jumlah nilai 280, dan Juara
III diraih Kota Ambon dengan raihan nilai 274.
Hal
tersebut juga ditandai dengan Penyerahan Piala Bergilir yang diserahkan secara
langsung oleh Wakil Gubernur kepada Kontigen Kabupaten Maluku Tenggara.
Malam
penutupan Pesparani berjalan begitu meriah, dihadiri ribuan masyarajat Kota
Tual dan Maluku Tenggara dan juga disaksikan oleh seluruh peserta dari 11
kabupaten/kota.
Terlihat
tidak ada sekat-sekat perbedaan di antara masyarakat. Kegiatan dalam semangat
Ain ni Ain membuat malam penutupan Pesparani semakin memiliki makna yang luas
dalam membangu kepribadian toleranxi
antar umat beragama.
Wagub
dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi
yang tinggi atas pelaksanaan Pesparani Katolik IV Tingkat Provinsi Maluku yang
telah berlangsung dengan sukses di kota Tual, Bumi Larvul Ngabal ini.
“Kita
bersyukur dan bangga atas kerjasama dan dukungan berbagai pihak sehingga event
Pesparani Katolik IV Tingkat Provinsi Maluku tahun 2022 ini bisa berlangsung
dengan penuh sukacita.
Dukungan
Pemerintah Daerah Kota Tual, DPRD termasuk dukungan tokoh-tokoh agama dan
masyarakat lintas agama sangat memberi makna bagi kesuksesan kegiatan
ini,” ungkap Wagub.
Masyarakat
Kota Tual, sebut mantan Bupati MBD ini, telah melakukan sejarah besar meskipun
minim umat Katolik di Kota Tual, tetapi dukungan yang luar biasa hingga
pelaksanaannya berjalan sukses.
“Luar
biasa rasa persaudaraan kita orang Maluku, potong di kuku rasa di daging. Malam
ini tentunya tidak akan terulang lagi di Kota Tual, mungkin sampai kapan, akan
menjadi kesan yang tidak akan kita lupakan,” pesan Wagub.
Ia
pun berharap, pelaksanaan Pesparani di Kota Tual ini menjadi perekat bagi
masyarakat Maluku.
“Melalui
even Pesparani ini tentunya ikatan silaturahmi dan persaudaraan dalam spirit
Ain Ni Ain terus terbina dan terawat. Untuk itu, saya mengajak kita sekalian
untuk terus memperkuat persaudaraan lintas agama ini sebagai modal sosial untuk
membangun masa depan masyarakat Maluku yang damai, adil dan sejahtera,” tandas
Wagub.
Tuurt
hadir dalam acaraa penutupan Pesparani Katolik IV Tingkat Provinsi Maluku,
Uskup Amboina Mgr, Seno Ngutra, Ibu Beatrix Orno, Wakil Walikota Tual Usman
Tamnge beserta ibu, Isteri Walikota Tual, Kepala Bimas Katolik Kemenag Provinsi
Maluku, Ketua DPRD Kota Tual,
Ketua
LP3KD Maluku RD Ahus Arbol, sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Tual, tokoh agama dan
tokoh masyarakat.
(dp-19/52)