“Untuk saat ini, Provinsi Maluku termasuk Provinsi yang masuk dalam urut tiga dari sisi keberhasilan dalam pemberantasan buta aksara,” ujarnya.
Dikatakan pula, hasil ini bukan hanya kerja keras dari Dinas Pendidikan saja, melainkan dari seluruh komponen masyarakat Maluku, dalam rangka mensejahterakan masyarakat Indonesia yang ada di Maluku.
“Kabupaten/kota di Provinsi Maluku yang kantong buta hurufnya banyak, yakni Kabupaten Buru dan Buru Selatan atau daerah-daerah yang berada pada suku terasing. Olehnya itu, kami akan terus mengupayakan agar tidak ada lagi masyarakat yang masih melek huruf,” paparnya.
Menurutnya, untuk mengatasi buta aksara ini perlu ada koordinasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, dan jika koordinasi berjalan dengan baik maka tentunya buta aksara di Maluku bisa teratasi hingga 100 persen. (***)