Utama

Inpex umumkan 2 perusahaan pemenang desain awal Blok Masela

49
×

Inpex umumkan 2 perusahaan pemenang desain awal Blok Masela

Sebarkan artikel ini
Moch Nunung Kurniawan
Senior Specialist Media Relations Inpex Corporation, Mochamad Nunung Kurniawan

Saumlaki, Dharapos.com 
Inpex Corporation akhirnya mengumumkan siap  dimulainya Pre Front End Engineering Design (Pre-FEED) atau pra rancangan pengembangan untuk Proyek LNG onshore Abadi, Blok Masela, yang terletak di Laut Arafura.

“Ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan Proyek LNG Abadi, yang dioperasikan oleh INPEX Masela Ltd., salah satu anak perusahaan INPEX Corporation” kata Senior Specialist Media Relations Inpex Corporation, Mochamad Nunung Kurniawan melalui telepon selulernya, Minggu (8/4/2018).

Menurutnya, INPEX akan memformulasikan Plant Of Development (POD) revisi berdasarkan hasil pekerjaan Pre-FEED dan diskusi berkelanjutan dengan pemerintah agar proyek ini memiliki kelayakan dari sisi keekonomian proyek.

Kontraktor pemenang lelang Pre-FEED Onshore LNG, menurut Kurniawan adalah  PT. KBR Indonesia, sementara Kontraktor Pre-FEED Floating Production Storage and Offloading (FPSO) adalah  Konsortium PT. Technip Engineering Indonesia dan PT. Technip Indonesia.

“Soal angkanya kami tidak bisa kami disclose ya. Yang pastinya berdasarkan pemahaman kami ini cost recovery,” lanjutnya.

Saat ini lanjut Kurniawan, kontraktor pre-FEED sedang memperisapkan diri untuk melakukan pekerjaan Pre-FEED seperti mobilisasi staf serta pengaturan data dan dokumen.

Dan dipastikan awal minggu depan sudah dimulai mengerjakan Pre-FEED.

Inpex sekarang sudah siap memulai pekerjaan Pre-FEED berdasarkan skema pengembangan LNG darat dengan kapasitas produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton.

Pekerjaan Pre-FEED akan berlangsung selama kurang lebih 6 bulan jika semua berjalan lancar.

“Tahapan penting ke depan adalah penyelesaian pekerjaan Pre-FEED atau Pre-Front End Engineering Design, Memasukkan revisi POD ke pemerintah beserta memperoleh persetujuannya, Pekerjaan FEED (Front End Engineering Design), Final Investment Decision (FID), Engineering, Procurement and Construction (EPC), serta  dimulainya produksi. Jadwal detil kedepan akan ditentukan salah satunya oleh pekerjaan Pre-FEED ini,” bebernya.

Kurniawan menyatakan bahwa hasil dari pekerjaan pre-FEED ini akan menghasilkan desain kasar fasilitas LNG Darat atau FPSO hingga Kilang LNG darat, estimasi biaya, jadwal yang lebih detil serta lokasi kilang LNG.

Untuk diketahui, INPEX adalah Perusahaan Minyak dan Gas terbesar dari Jepang yang saat ini mempunyai lebih dari 70 proyek minyak dan gas di lebih dari 20 negara termasuk di Indonesia, Australia, Kazakhstan, Uni Emirat Arab, dan Brazil.

Di Indonesia, INPEX telah beroperasi sejak tahun 1966.

Saat ini, INPEX berpartisipasi dalam 10 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi termasuk di Blok Masela, dimana INPEX menjadi operator.

Blok Masela terletak di lepas pantai, yaitu di Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya Kota Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *