Daerah

Kelurahan Siwalima Sikapi Penolakan SMPN 1 Dobo Jadi Tempat Karantina

29
×

Kelurahan Siwalima Sikapi Penolakan SMPN 1 Dobo Jadi Tempat Karantina

Sebarkan artikel ini
Kelurahan Sw5 gelar rapat2 web
Foto bersama seusai pertemuan

Dobo, Dharapos.com – Pemerintah Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-pulau Aru menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi aksi penolakan terhadap rencana menjadikan SMP Negeri  1 Dobo sebagai tempat karantina pelaku perjalanan.

Rencananya, bangunan SMPN 1 Dobo ini disiapkan sebagai tempat karantina  Covid-19 bagi ratusan pelaku perjalanan dari Kota Ambon.

Pertemuan sekaligus sosialisasi ini berlangsung, Sabtu (16/5/2020) pukul 16.30 WIT,  di rumah keluarga Daud Pohwain Jl.Ali Moertopo, RT 006/RW 002 Kelurahan Siwalima yang juga dihadiri para warga di 5  RT seputaran kawasan SMPN 1 Dobo.

Hadir pada rapat itu, Lurah Siwalima Mica Ganobal, Kepala Puskesmas Siwalima Hadija Hasim, SKM dan 2 stafnya, Wakapolsek Pp Aru IPTU L. Siwabessy, S.Sos, Kanit Intel Bripka P. Ngilyaubun dan Kanit Binmas Bripka Saleh Lawungu.

Turut hadir pula, Ketua RT 006/ RW 02 Dainel Batdjeran, Ketua RT 002/RW 02 Veki Marlay, Ketua RT 003/RW 02 Marga Mangar dan Ketua RT 004/RW 01 E. Heatubun.

Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada para warga terkait masalah penolakan SMPN 1 Dobo sebagai tempat karantina  Covid-19 bagi 300 anak  Aru pelaku perjalanan dari Kota Ambon.

Lurah Siwalima Mica Ganobal dalam arahannya menjelaskan Pemerintah daerah sudah memikirkan sebaik mungkin penggunaan SMPN 1 Dobo sebagai tempat karantina sementara bagi 300 pelaku perjalanan yang merupakan anak-anak Aru baik yang gagal dalam tes Casis TNI maupun para mahasiswa di Ambon.

“Jadi, intinya, masyarakat jangan kuatir dan jangan terpancing dengan informasi hoax,” imbaunya.

Kepala Puskesmas Siwalima Hadija Hasim, SKM dalam pernyataannya menegaskan bahwa virus Corona tidak menyebar melalui udara.

Virus tersebut menyebar melalui ludah tetapi akan mudah mati jika sudah kering.

“Untuk itu, terkait SMP Negeri 1 Dobo dijadikan sebagai tempat karantina, kita semua jangan kuatir karena mereka yang datang pun semuanya sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakapolsek Pp Aru IPTU. L. Siwabessy, S.Sos dalam pernyataannya memastikan bahwa untuk masalah pengamanan, TNI/Polri siap.

Dan ia menegaskan pula bahwa untuk memutuskan mata rantai Covid-19, Pemda Aru sudah memikirkan dengan sangat matang tempat karantina yang baik bagi mereka.

“Jadi kami mohon masyarakat jangan terlalu panik dan jangan terprovakasi dengan informasi-invormasi yang berbau hoax. Yang datang itu kita punya basudara dari Aru,” tegasnya.

Pantauan lapangan, dalam pertemuan itu juga dibuka ruang diskusi/tanya jawab.

Awalnya dalam sesi tanya jawab itu, beberapa warga melakukan penolakan SMPN 1 Dobo dijadikan tempat karantina.

Namun setelah mendengar penjelasan dari Lurah, Kapus Siwalima hingga Wakapolsek, warga pun bersedia untuk sekolah tersebut dijadikan tempat karantina.


(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *