Daerah

Krisis Listrik Parah Landa Kepulauan Aru

20
×

Krisis Listrik Parah Landa Kepulauan Aru

Sebarkan artikel ini
PETA KEP ARU
Peta Kepulauan Aru

Dobo, Dharapos.com
Aksi pemadaman listrik di kota Dobo dan sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru yang telah berlangsung sejak dua bulan belakangan ini telah menunjukkan bahwa negeri berjuluk “Bumi Jargaria” ini benar-benar memasuki fase krisis listrik parah.

Kondisi ini membuat masyarakat Aru mulai melontarkan berbagai keluhan dan tidak sedikit kecaman, bahkan amarah hingga kata-kata tak etis terlontar dari mulut mereka.

Kepada Dhara Pos, salah satu tokoh muda Aru, mendesak PT. PLN Dobo segera mengatasi penyebab padamnya listrik yang dinilainya cukup parah.

“Pemadaman listrik di Dobo ini sudah masuk fase kritis sehingga manajemen PT. PLN Dobo selaku penanggung jawab harus segara mengambil langka penting guna mengatasi persoalan ini,” desak sumber yang meminta namanya tidak dimuat, Kamis (14/4).

Dia pun memaklumi kemarahan masyarakat kepada PT PLN, pasalnya akibat pemadaman yang sering kali terjadi secara tiba-tiba atau mendadak membuat sejumlah alat elektronik milik warga harus jadi korban.

Parahnya lagi, aktivitas sejumlah usaha jasa harus mengalami kerugian akibat tidak bisa dijalankan secara maksimal.

Ironisnya lagi, menurut sumber, sejumlah langkah telah dilakukan DPRD Kepulauan Aru dengan memanggil pimpinan PLN Rayon Ranting Dobo untuk menjelaskan penyebab dari  lampu sering padamnya lampu.

Bahkan DPRD  baru-baru ini, sudah melaksanakan pantauan langsung ke PLN Rayon Ranting Dobo  guna memastikan penyebab kerusakan yang terjadi namun tetapi tetap saja kota Dobo terus mengalami krisis listrik hingga saat ini.

Sumber juga menyinggung soal sudah berulang kalinya dilakukan pergantian pimpinan PT. PLN Dobo namun kenyataannya tetap saja sama karena kondisi mesin PLN tidak pernah berubah dan tetap bermasalah.

“Malah yang terjadi rusak terus, mungkin akibat pesanan mesin yang datang pun bukan baru malah barang bekas juga. Bahkan informasi yang kami dengar didatangkan dari Tual sementara di sana mesin tersebut sudah tidak layak dipakai lagi,” singgungnya.

Olehnya itu, sumber kemudian mendorong pimpinan PLN Dobo untuk berkoordinasi dengan pimpinan PLN wilayah Maluku – Maluku Utara agar segera dicari jalan keluar guna mengatasi krisis listrik di daerah ini.

Sementara itu, Kepala PT. PLN Ranting Dobo, Muklis Rully yang dikonfirmasi terkait aksi pemadaman listrik mengakui jika pihaknya mengalami sejumlah kendala.

Salah satunya, keberadaan sejumlah kelelawar yang sering kali menghinggapi kabel bertegangan tinggi sehingga menyebabkan listrik mati mendadak.

Selain itu, diakuinya, juga terjadi sejumlah kerusakan pada mesin yang membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.

“Karena itu, kami meminta pengertian warga atas kondisi yang dihadapi PT. PLN Dobo,” tutup Muklis.


(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *