Ambon, Dharapos.com – Leader Mollucan Ukulele mengunjungi SD
Negeri 3 Hative Besar, sekaligus melatih para siswa bermain Ukulele.
Kedatangan salah satu komunitas pecinta musik tradisional
Maluku ini disambut baik Kepala SD Negeri 3 Hative Besar, Sarah M. Manusama.
“Terima kasih atas kedatangan leader mollucan ukulele
di sekolah tercinta ini. Terima kasih juga karena sudah melatih para siswa
untuk bermain ukulele” ungkap Kepsek di Ambon, Jumat (04/11/2022).
Menurutnya, ukulele itu sangat penting untuk dilestarikan
dalam lembaga pendidikan.
Pasalnya, ukulele merupakan salah satu musik tradisional
orang Maluku yang sudah sepantasnya diketahui oleh semua peserta didik.
“Untuk itu saya berterima kasih juga kepada para guru
SDN 3 Hative Besar, terkhususnya guru yang selama ini dikhususkan untuk melatih
anak-anak dalam bermain ukulele. Ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Dikatakan, saat ini ukulele yang disiapkan pihak sekolah
memang belum sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Namun, karena begitu besar antusias anak-anak di sekolah
ini, serta dukungan dari para orang tua, maka yang tadinya baru pengadaan 10
buah sekarang ukulele yang dimiliki lembaga sekolah ini menjadi 40 buah.
“Sekarang 40 orang siswa sudah boleh bersama sama
berlatih ukulele di sekolah, dan pastinya latihan dilakukan pada waktu tertentu
agar tidak mengganggu anak dalam proses belajar mata pelajaran lainnya,”
tegas Kepsek.
Ia berharap, lewat apa yang telah dipersiapkan oleh
sekolah dapat membuat para siswa menjadi
anak-anak yang berguna bagi sekolah, orang tua, terlebih khusus bagi bangsa dan
negara.
Senada dengan Kepsek, salah satu pelatih ukulele sekaligus
guru SDN 3 Hative Besar, Yola Manuputty menegaskan bahwa pelestarian musik
tradisional seperti ukulele ini sangatlah penting.
“Saya sangat antusias sekali dalam mempersiapkan
anak-anak didik supaya tahu musik,” ujar Manuputty.
Diakuinya, sejak awal banyak sekali tantangan yang dijumpai
ketika mengajari para siswa tentang ukulele.
Akan tetapi, selang berjalannya waktu tantangan itu dapat
dilewati dengan mudah, sebab kesabaran yang dimilikinya.
“Saya buat diri saya menyatu dengan anak-anak, sehingga
anak-anak dapat menerima apa yang saya ajarkan dengan baik, bahkan merekapun
senang latihan bersama-sama dengan saya,” tuturnya.
Untuk itu, Manuputty berharap anak-anak bisa mengembangkan
bakat mereka lewat musik tradisional seperti ukulele.
Ditempat yang sama, Leaders Mollucan Ukulele, Benni Tomahu
menjelaskan, kunjungan yang dilakukan pihaknya ini merupakan salah satu progam
yang diusung Molucan Ukulele.
“Ini menjadi agenda rutin kami sebagai leader mollucan
ukulele yakni mengunjungi sekolah-sekolah, guna mengembangkan bakat adik-adik
di bidang ukulele,” kata Benni.
Dijelaskan, yang menjadi fokus utama mereka adalah membuat
para siswa mencintai ukulele, sehingga perhatian berlebihan terhadap HandPhone
itu berkurang.
“Itu yang paling utama dan semoga mereka bisa berkreasi
lewat ukulele. Inilah harapan kami,” pintanya.
(dp-53)