Utama

Masyatakat Tulehu Gelar Halal Bi Halal, Gubernur Ajak Tingkatkan Kualitas Kerukunan

8
×

Masyatakat Tulehu Gelar Halal Bi Halal, Gubernur Ajak Tingkatkan Kualitas Kerukunan

Sebarkan artikel ini

Masyarakat Tulehu Jabodetabek HBH


Jakarta, Dharapos.com
– Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Negeri
Tulehu se-Jabodetabek dan sekitarnya menggelar Halal Bi Halal, yang berpusat di
Gedung Pertemuan Sasana Pakarti Jl. Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan-DKI
Jakarta, Minggu (30/7/2023).

Mengusung Tema : “Upu Si Puna Iya, Ehe Nala Imi Puna Ahia”
(Leluhur Su Bking Bae Jang Donk Bking Jadi Seng Bae), giat tersebut bertujuan untuk
mempererat jalinan kekeluargaan dan kebersamaan diantara masyarakat Negeri
Tulehu di perantauan.

Giat dihadiri Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku Saiful
Indra Patta, S.STP, M.Si, Ketua Panitia Pelaksana Fikri R. Tawainella,
Perkumpulan Masyarakat Tulehu se-Jabodetabek dan sekitarnya, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, dan Tokoh Pemuda.

Gubernur Murad Ismail dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
Patta berharap melalui Halal Bi Halal, dapat terus meleburkan perbedaan dan
memunculkan persamaan, yang artinya walaupun berbeda, namun saling bertoleransi
dan hidup berdampingan secara damai.

“Acara Halal Bi Halal dalam masyarakat Islam di Indonesia
punya posisi dan peran yang sangat strategis, bukan hanya sebagai media
silaturrahim antar sesama Muslim, tetapi juga menjadi media silaturrahim antar
sesama anak bangsa yang berbeda golongan, ideologi, suku, maupun agama, apalagi
di dalam menghadapi berbagai tantangan modernitas dewasa ini, yang ditandai dengan
persaingan di berbagai bidang kehidupan, antara lain sosial, ekonomi dan
politik, yang terkadang memicu pertentangan dan merenggangkan silaturrahim
kita, dengan kata lain, Halal Bi Halal dapat juga dimaknai sebagai media
reintegrasi social,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, tak heran kegiatan keagamaan seperti Halal
bi Halal ini, sangat menekankan pada pentingnya membangun dan mempererat
silaturrahim (tali kasih sayang) di antara sesama, baik itu Ukhuwah Islamiyah
(persaudaraan atas dasar nilai-nilai islam), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan
sebangsa dan se-tanah air), serta Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan sesama
manusia).

“Perlu saya sampaikan, orang yang senantiasa menghubungkan
silaturrahmi dan persaudaraan akan disenangi orang dan diperpanjang umurnya,” ujarnya.

Dengan silaturrahmi dan persaudaraan, lanjut Gubernur,
hubungan dan pergaulan akan semakin luas, berbincang-bincang tukar informasi
sehingga membuka pemikiran-pemikiran baru, yang akhirnya dapat menciptakan
hubungan kerja dan sebagainya, yang semua itu dapat mendatangkan rizki lebih
luas.

“Melalui Momentum Halal Bi Halal ini juga, saya mengajak kita
samua terutama Keluarga Besar Masyarakat Tulehu se-Jabodetabek dan sekitarnya,
untuk tingkatkan kualitas kerukunan dan kedamaian di antara sesama. Inilah
spirit kebersamaan dan persaudaraan untuk belajar saling  memahami, saling mempercayai, saling
mencintai, saling menopang, saling membanggakan dan saling menghidupi,” ajaknya.

Gubernur kembali mengingatkan, melalui pesan leluhur orang Maluku
yang berbunyi; Potong Di Kuku Rasa Di Daging, dan Sagu Salempeng di Patah Dua.

Ia berharap agar filosofi dari pesan moral yang telah menjadi
kearifan lokal orang Maluku ini, dapat dipegang teguh oleh basudara semua di tanah
rantau, untuk kiranya dapat menjaga persatuan, kesatuan, kekeluargaan, dan
solidaritas, sebagai sesama anak Maluku yang ada di perantauan.

“Saya juga mengajak seluruh masyarakat Maluku yang ada di
Jakarta, agar senantiasa menjaga kerukunan antar etnis dan suku serta agama.
Sebagai warga Maluku yang tinggal dan hidup di Jakarta, marilah kita memberikan
keteladanan, bagaimana hidup berdampingan dengan rukun bersama masyarakat
lainnya dengan aman dan kondusif,” tutupnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *