Daerah

Puluhan Mahasiswa di Ambon Demo Minta Dipulangkan ke Daerah Asal

19
×

Puluhan Mahasiswa di Ambon Demo Minta Dipulangkan ke Daerah Asal

Sebarkan artikel ini
Demo Mhasiswa minta pulang web
Puluhan mahasiswa saat berdemo di depan kantor Gubernur Maluku, Selasa (12/5/2020) 

Ambon, Dharapos.com – Aliansi mahasiswa yang berasal dari Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru menggelar aksi demo di depan kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Selasa (12/5/2020).

Adapun mahasiswa yang menggelar aksi berjumlah 50 orang.

Menurut salah seorang pendemo, Faroqy notanubun, aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk protes atas kurangnya perhatian Pemerintah daerah terhadap masyarakat yang ingin kembali ke kampung halamannya.

Selain itu, tuntutan mereka juga disampaikan yakni meminta Wali Kota Tual, Bupati Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru segera membuka pelabuhan di daerahnya.

“Kami tidak ingin membebani Pemerintah daerah, tapi kami ingin kembali ke kampung dan keluarga, kami sudah sangat menderita akibat virus Covid- 19 ini,” akui Nutanubun.

Ia bersama rekan-rekannya siap menjalani prosedur apabila sudah sampai di kampung halaman dengan mengikuti  karantina serta mematuhi anjuran dari Pemerintah setempat.

Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang didampingi Kepala BPBD setempat Hendry Farfar menerima para pengunjuk rasa.

Sekda pada kesempatan itu menyampikan, para Bupati dan Wali Kota telah melayangkan permintaan agar masyarakat yang ingin balik ke daerah asalnya dibatasi.

Hal ini mengingat Kota Ambon merupakan wilayah rawan penyebaran Covid-19 atau yang disebut sebagai daerah zona merah.

“Jadi, guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, maka Pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Perhubungan melarang mudik. Kami tidak mau melanggar keputusan itu,” bebernya.

Pihaknya, lanjut Sekda, telah melakukan rapat dengan semua pihak terkait.

Oleh sebab itu, telah diputuskan pemberian bantuan berupa sembako kepada mahasiswa yang berasal dari kabupaten/kota di Maluku .

Sekda menjanjikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pelni terkait operasional kapal guna memfasilitasi kepulangan puluhan mahasiswa tersebut ke daerah asalnya .

Aksi ini berlangsung lancar dan para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.


(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *