Ambon, Dharapos.com – Pemerintah Provinsi Maluku melalui
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), menggelar Upacara Pelepasan
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IX yang berlangsung di aula setempat, Kamis
(30/11/2023).
Pelatihan ini diperuntukkan bagi PNS lingkup Pemerintah
Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat, Maybrat,
Kepulauan Aru, Kota Tual, Kota Sorong, serta Bawaslu Maluku dan KPU Kabupaten
Sorong.
Upacara pelepasan dipimpin Sekretaris Daerah Ir. Sadali Ie,
M.Si., IPU, yang juga dihadiri Kepala BPSDM Maluku dan Kabupaten/Kota, Kepala
Sekretariat Bawaslu Maluku, Fasilitator, Widyaiswara, dan unsur terkait
lainnya.
Atas nama pemerintah Provinsi Maluku, Sekda dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Kepala BPSDM Provinsi
Maluku beserta seluruh jajaran yang telah mengkolaborasikan dna mensinergikan
Kerjasama, sehingga terlaksananya pelaksanaan kegiatan ini, sebagai upaya
membangun kompetensi ASN yang profesional dan unggul dalam menciptakan
perubahan pelayanan publik.
“Paradigma tentang kepemimpinan sudah mengalami perubahan
seiring pertumbuhan zaman, pelatihan kepemimpinan administrator cukup penting
untuk diasah dan dipahat, pada awalnya memimpin identik dengan hal yang ingin
terus dilayani dan dihormati namun kini berubah menjadi pelayanan untuk
Masyarakat.” terangnya.
Sekda juga mengatakan, pemimpin harus dapat memberikan
pelayanan terbaik sesuai dengan tupoksi sehingga masyarakat mampu melihat dan
memberi pengaduan terkait sistem kinerja pemerintah yang baik untuk
keberlangsungan Pembangunan Daerah.
“Saudara-saudara dituntut memiliki pemikiran yang cerdas dan
inovatif mampu membawa perubahan bagi daerah,” sambungnya.
Sekda berharap peserta yang telah dinyatakan lulus dalam
mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator ini akan menjadi pejabat yang
unggul dan menjadi figur dan panutan bagi bawahan.
Untuk diketahui, Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Angkatan IX ini diselenggarakan sejak 30 Agustus 2023, dan telah dinyatakan
lulus sebanyak 27 orang, dengan kualifikasi kelulusan 12 sangat memuaskan 15
memuaskan, sementara 5 orang ditunda kelulusan karena belum melaksanakan
seminar aksi perubahan.
(dp-DKM)
