![]() |
Aksi pembakaran 2 unit sepeda motor oleh pendemo |
Tual, Dharapos.com
Solidaritas Perjuangan Rakyat Untuk Tanah Air (SPARTAN) Kota Tual kembali menggelar aksi demo Selasa (6/1).
Dalam aksi demo tersebut, SPARTAN tetap menolak kehadiran careteker Walikota Tual, Sammy Risambessy yang baru saja dilantik Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, Senin (5/1).
Risambessy dilantik sebagai pengganti sementara Drs. Hi. MM. Tamher yang saat ini sedang menjalani proses hukum dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Ambon dalam kasus Dana Asuransi DPRD Malra.
Koordinator lapangan aksi demo, Ali Tamher dalam orasinya menyesalkan sikap Gubernur Maluku yang terburu-buru menetapkan careteker Walikota Tual.
“Mengapa sampai Gubernur Maluku secepat itu mengambil keputusan untuk careteker di kota Tual, padahal DPRD Kota sendiri belum merekomendasikan nama-nama calon careteker. Tanpa menunggu pengusulan nama calon, Gubernur sudah mengambil alih, atau langsung memutuskan. Maka perlu dipertanyakan apakah tindakan Gubernur Maluku telah melanggar aturan atau tidak,” sesalnya.
Malah menurut Tamher, seharusnya yang mendesak adalah segera diterbitkan SK definitif Sekretaris Kota Tual yang hingga saat ini masih Plt.
“Untuk itu kami mendesak agar secepat mungkin Gubernur terbitkan SK definitif bagi Sekkot Tual sebelum careteker turun ke kota Tual,” desaknya.
Ditambahkan Tamher bahwa 70 persen masyarakat di kota Tual menolak careteker yang dilantik Gubernur karena bukan merupakan calon yang di usung DPRD Kota Tual.
“Alangkah baiknya Gubernur Maluku membatalkan careteker Kota Tual yang baru dilantik,” himbaunya.
Dalam aksi demo tersebut, pendemo mengaku sangat resah dengan tindakan sepihak Gubernur. Bahkan, mereka sempat membakar dua unit motor sebagai bentuk penolakan atas Sammy Risambessy, careteker yang baru dilantik Gubernur.
Hal itu pun juga di dukung oleh masyarakat kota tual saat mendengar orasi, dan bersepakat untuk menolak careteker.
Tamher dalam orasinya, kembali menegaskan bahwa seluruh simpatisan Walikota bersama-sama akan menduduki Kantor Wali Kota Tual.
“Biar sebulan, kami tidak makan asal careteker jangan turun, karena memilih pemimpin seperti kedua Bapak, MM. Tamher dan Adam Rahayaan tidak semudah dan segampang yang kami lakukan di Negeri beradat tercinta ini,” tegasnya.
Dan ini terbukti dan teruji bahwa selama dua periode kepemimpinan keduanya, tidak memiliki harta kekayaan, malah tempat tinggal saja hanya sebuah rumah kontrakan.
“Olehnya itu, saya menghimbau agar di tahun 2015 ini, mari kita tinggalkan semua sifat cemburu dan dengki, tetapi sebaliknya marilah kita bersatu untuk membangun Negeri ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Drs. Semi Risambessy, MM secara resmi dilantik menjadi Penjabat/Carateker Walikota Tual, oleh Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff berdasarkan SK Mendagri Tjahjo Kumolo No. 131.81-4744 Tahun 2014 tertanggal 19 Desember 2014, tentang pengangkatan Walikota Tual.
Pelantikan yang berlangsung di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (5/1), dihadiri Pangdam XIV Pattimura, Wakil Gubernur Maluku, Ketua DPRD Maluku beserta anggota, Bupati Maluku Tengah, Wakil Bupati SBB, SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Tual, serta Wakil DPRD Tual beserta anggota.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, dengan dilantiknya Penjabat Walikota Tual maka seluruh tanggung jawab pemerintahan baik legal maupun formal berada di pundak penjabat.
Artinya penjabat mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada di Kota Tual.
Menurut Assagaff, ada beberapa amanat penting dan nilai strategis yang harus dilakukan oleh penjabat carateker Tual, yakni segera melakukan konsolidasi dengan melakukan pendekatan kultural sebagai bagian masyarakat adat dengan tetap memperhatikan semangat kekeluargaan dan elemen bangsa.
Keterlibatan tokoh-tokoh agama, tokoh adat dalam berbagai aktivitas, maka Penjabat Walikota harus mengenal kearifan lokal, Larvul-Ngabal, Ain ni Ain, dan Maren (gotong royong) milik masyarakat Evav sehingga mengerti untuk kemudian diberbadayakan sebagai kekuatan dalam membangun Kota Tual yang lebih baik.
“Bangun konsolidasi internal birokrasi berbagai program pembangunan dengan pihak legislatif sebagai mitra kerja, karena kita sudah mau memasuki tahun anggaran baru untuk nantinya menyampaikan tugas penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik untuk dilakukan minimal setiap triwulan,”ujarnya.
Assagaff berharap, Penjabat Walikota Tual bersama seluruh elemen masyarakat melakukan langkah-langkah pengawasan yang lebih efektif, pengelolaan administrasi keuangan daerah harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku, apalagi Risambessy mempunyai profesi langsung di bidang pengawasan, sehingga hal ini memiliki nilai tambah dalam melaksanakan tugas di Kota Tual.
Carateker harus bangun komunikasi bersama seluruh jajaran TNI/Polri yang ada di Kota Tual agar dapat meminimalisir setiap potensi konflik dengan efektif dan profesional.
Dalam pelantikan tersebut juga dilakukan penyerahan tugas Plt Ketua PKK Kota Tual dari Ibu Reti Assagaff selaku Ketua PKK Maluku kepada Alfonsina Risambessy selaku Ketua PKK Kota Tual..
(obm/tm)