Daerah

Awal 2015, Bandara Pulau Moa Siap Dioperasikan

35
×

Awal 2015, Bandara Pulau Moa Siap Dioperasikan

Sebarkan artikel ini

Tiakur, Dharapos.com
Pembangunan infrastruktur dan sarana Bandara Udara di pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya telah selesai dilaksanakan, namun hingga saat ini bandara tersebut belum juga difungsikan. 

Bandara Moa
Bandara Moa, MBD

Kondisi ini membuat publik di kabupaten kepulauan ini terus bertanya-tanya ada apa dan mengapa sehingga bandara Moa sudah selesai dibangun namun sampai sekarang belum juga dioperasikan.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom MBD, Desianus Orno, S.Sos yang dikonfirmasi Dhara Pos di ruang kerjanya, pekan kemarin, mengungkapkan mengenai bandara Moa sebenarnya pada bulan November kemarin sudah dilakukan tes landing.

“Namun karena ada sedikit kesalahan dalam pembangunan lanjutannya, dimana dalam prosesnya terpisah sekitar kurang lebih 10 cm dari pembangunan awal, dan itu sudah kita benahi jadi sekarang sudah tidak ada masalah,” ungkapnya.

Dishub, lanjut dia, sedang berusaha agar dalam waktu dekat ini bandara Moa segera dilakukan tes landing dan apabila tidak ada kendala maka di penghujung tahun 2014 atau awal 2015 bandara Moa sudah bisa dioperasikan.

“Dengan segera beroperasinya bandara Moa, maka dengan demikian kita harapkan dapat membantu dan mempermudah akses masyarakat MBD dalam pengurusan keluar daerah,” lanjut Orno.

Ketika disinggung mengenai berapa besar anggaran yang disediakan untuk membangun bandara tersebut dari awal hingga selesainya, dia mengaku tidak tahu pasti berapa besar dana yang dianggarkan bagi pembangunan bandara ini.

“Untuk besarnya anggaran pembangunan bandara saya belum tahu, karena saya kan baru mutasi dari Papua dan saya juga baru memimpin di Dinas Perhubungan ini kurang lebih 2 bulan, jadi saya belum bisa memberikan keterangan,” terang Orno.

Informasi yang dihimpun Dhara Pos dari sejumlah sumber menuturkan, untuk diketahui masyarakat di MBD bahwa dalam pembangunan bandara itu tidak seperti pengerjaan pembangunan fisik lainnya yang membutuhkan waktu singkat dan dana yang hanya berkisar 1 atau 2 miliar rupiah.

“Tapi untuk pembangunan bandara membutuhkan waktu paling cepat 1 atau 2 tahun dan membutuhkan dana puluhan miliar rupiah,” tutur salah satu sumber terpercaya media ini di kantor Dishub MBD.

Untuk diketahui, Bandar Udara Moa dibangun sejak tahun 2011 dengan dana yang bersumber dari dana APBN sebesar 25 miliar yang diperuntukan bagi pembangunan sisi darat dan udara (ruang tunggu dan landasan pacu).

Namun dana sebesar 25 miliar itu tidak mencukupi bagi pembangunan bandara, sehingga pada tahun 2012 dan 2013 ada penambahan dana yang bersumber dari APBD kabupaten MBD untuk percepatan pembangunan bandara tersebut.

(yan)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *