Daerah

Bupati Malra Harapkan Eselon II yang Dilantik Kreatif dan Inovatif

13
×

Bupati Malra Harapkan Eselon II yang Dilantik Kreatif dan Inovatif

Sebarkan artikel ini
Bupati Hanubun OPD Baru 2020
Foto bersama seusai pelantikan

Langgur, Dharapos.com – Bupati Maluku Tenggara (Malra) M.Thaher Hanubun resmi melantik 34 pejabat eselon II yang baru, Jumat (31/1/2020).

Setelah digelar apel besar ASN Kabupaten Malra pada paginya, dilanjutkan dengan pelantikan eselon II dimana terjadi pergeseran pada sejumlah jabatan kepala Dinas. Namun ada juga yang tetap dipertahankan pada posisinya.

Dalam sambutannya Bupati menekankan bahwa ASN yang dipercayakan memangku jabatan eselon II, III dan IV harus inovatif.

“Artinya tidak terpaku pada pekerjaan yang monoton dan rutinitas semata serta mampu menerjemahkan setiap kebijakan itu dalam kerangka operasional kerja,” tekannya.

Lanjut Bupati, pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama setara jabatan struktural eselon II.b yang baru berlangsung adalah hal biasa dalam sistem manajemen ASN.

Dan ini merupakan Implementasi dari Perda 04 Tahun 2019 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Maluku Tenggara yang telah disahkan beberapa waktu yang lalu.

Patut diakui bahwa Perda OPD yang baru ini telah mengakomodasi kebijakan nasional sebagaimana pidato Presiden tentang 5 prioritas kerja pada saat pelantikannya pada 20 Oktober 2019 lalu.

Segala bentuk kendala regulasi harus disederhanakan serta penyederhanaan birokrasi harus terus dilakukan besar-besaran secara factual. Dan bila dibandingkan dengan Perda 03 Tahun 2016 maka terdapat 212 jabatan struktural yang ditiadakan atau dihapus.

“Makna dari penataan ini adalah kita menginginkan organisasi perangkat daerah yang adaptif, responsif serta bergerak cepat seiring dengan pencapaian visi dan misi kabupaten Malra sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2018-2023,” cetus Bupati.

Ia menegaskan pula bahwa kebijakan nasional yang baru saja ditetapkan yakni Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, Maluku Tenggara juga mendapatkan porsi alokasi pembiayaan pembangunan jalan trans Kei Besar sepanjang 101.06 km.

“Sehingga tantangan kedepan akan semakin berat dimana target-target penurunan angka kemiskinan dan pembangunan lainya membutuhkan kerja keras seluruh komponen,” tandas Bupati.

Ditambahkannya, proses pelantikan dan pengambilan sumpah ini telah melalui proses yang panjang dimana bagi 12 jabatan eselon II lowong telah dilaksanakan seleksi terbuka dan pelaksanaan mutasi atau rotasi antar eselon II melalui job fit (uji kesesuaian) yang telah dilakukan bebarapa waktu lalu melalui pembentukan PANSEL serta telah disetujui Komisi ASN.

Bupati pun mengakui, keputusan yang diambil pasti menimbulkan kepuasan maupun ketidakpuasan bagi para pejabat tetapi kebijakan ini harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Selain itu, komitmen dan kinerja menjadi tolak ukur untuk memberikan apresiasi dan penilaian terhadap pencapaian kinerja.

“Untuk menjadi bahan renungan kita bersama bahwa hal utama untuk mencapai kesuksesan adalah bagaimana mengubah mentalitas kita, sebagai driver(sopir) bertugas bukan presenter (penumpang),” imbuhnya.

Seorang driver bertugas membawa penumpangnya ke tempat tujuan agar mampu meneruskan perjalanan berikutnya. Sedangkan seorang penumpang tidak mempedulikan orang sekitarnya yang penting sampai tujuan.

“Seyogyanya saudara-saudara yang dilantik harus bermental sebagai driver dalam melaksanakan tugas-tugasnya kedepan bukan lagi sebagai penumpang. Dan harapan saya supaya saudara-saudara dapat bekerja lebih baik lagi, maka tinggalkan prinsip lama dan bekerjalah sesuai harapan masyarakat yakni lebih kreatif dan inovatif.

Bupati tak lupa mengingatkan bahwa ASN yang profesional dan berkinerja baik akan terus dipakai dan dimanfaatkan tenaga dan pikiranya.

Turut hadir dalam kegiatan  pelantikan eselon II, pimpinan TNI-POLRI, OPD, tokoh adat dan agama, pimpinan dan anggota DPRD, serta ASN.


(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *