Daerah

Kekosongan Jabatan Wali Kota Tual Diharapkan Tidak berlangsung Lama

17
×

Kekosongan Jabatan Wali Kota Tual Diharapkan Tidak berlangsung Lama

Sebarkan artikel ini
kantor walikota Tual %25281%2529
Kantor Wali Kota Tual

Tual, Dharapos.com
Kepergian Hi. MM. Tamher untuk selama-selamanya, beberapa hari lalu masih menyimpan rasa haru dan duka di hati masyarakat kota Tual.

Meski demikian, kekosongan jabatan Wali Kota Tual diharapkan tidak berlangsung lama.

Karena sepeninggal Hi. MM Tamher tentu akan berdampak terhadap keberlangsungan roda pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat karena kehilangan tokoh sentral dan sosok yang selama ini telah berhasil mendorong pertumbuhan dan  pembangunan di Kota Tual tercinta.

“Jujur saja, kami sangat terpukul dengan kenyataan ini karena sumbangsih  beliau selaku tokoh pengayom masyarakat dan pelopor telah membuktikan dirinya sebagai figur sentral yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah pembentukan Kota Tual  sebagai daerah otonomi baru,” cetus Kepala Desa Taar, Carles Y. Tarantenan kepada Dhara Pos, Kamis (14/4).

Atas keberhasilan tersebut,  masyarakat Kota Tual langsung memberikan kepercayaan kepada Hi. MM.Tamher menduduki jabatan sebagai Wali Kota Tual hingga 2 periode. Sekaligus juga merupakan pemimpin pertama di negeri berjuluk “Larvul Ngabal” tersebut sejak 2008.

Hi. MM Tamher juga dikenal sebagai salah satu tokoh pluralis Maluku yang tidak pernah bertindak atas nama kepentingan agama dan golongan tetapi semua sama dan berharga dihadapannya.

“Kami kehilangan tokoh sentral yang selama ini mampu  menerobos kekuatan agama  dalam kehidupan bermasyarakat  sehingga tentunya kami berharap bahwa pemimpinan politik selanjut harus juga mampu mengakomodirkan serta mengapresiasi  kepentingan seluruh masyarakat  kota  Tual sebagaimana yang telah ditanamkan almarhum,” harap Tarantenan.

Masih belum lepas dari ingatan masyarakat khususnya seluruh umat beragama di Kota Tual, saat proses pembangunan masjid Kota Tual beberapa bulan lalu hingga kini telah melibatkan seluruh komunitas beragama untuk bahu-membahu membangun  rumah ibadah bagi umat Islam  di masa kepemimpinannya.

“Karena beliau adalah pengayom dan penuntun seluruh komunitas beragama dan adat bahkan kita semua untuk bergandengan tangan membangun kota Tual tercinta ini,” tandasnya.

Namun diakui Tarantenan, tidak seorang manusia pun yang mengetahui setiap rencana Allah atas hidupnya.

Karena itu, sebagai sebagai tokoh masyarakat di kota Tual Tarantenan sangat berharap  agar proses politik yang akan berlangsung dapat berjalan dengan baik sehingga kekosongan jabatan yang ditinggalkan almarhum dapat secepatnya terisi.

“Dalam hal ini baik di internal partai pengusung yang tentunya akan mengajukan pertimbangan bahwa sepeninggal almarhum menjadi salah satu pertimbangan untuk mengisi kekosongan kepala daerah  hingga 2018,” lanjut Tarantenan.

Dirinya berpikir selain Wakil Walikota Tual Adam Rahayaan, S.Ag, sosok Ny. Ayu Nilamsari Tamher yang juga salah satu kader partai berlambang Pohon Beringin berpeluang mengisi posisi tersebut.

“Saya kira juga bisa karena beliau adalah istri dari mendiang almarhum Hi. MM. Tamher. Dan ini merupakan salah satu pertimbangan paling pokok karena dirinya juga siap untuk menyatukan  seluruh kepentingan dalam internal partai  politik pengusung,” tukas pria berusia 42 tahun tersebut.


(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *