Daerah

Pasca Bencana Alam Di Malra, Kondisi Pengungsi Memprihatinkan

46
×

Pasca Bencana Alam Di Malra, Kondisi Pengungsi Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
Bencana Malra2
Elat,  
Bencana alam berupa banjir Rob dan angin kencang yang menerjang sejumlah tempat tinggal warga di wilayah Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menyisahkan kondisi yang  memprihatinkan.
Demikian hal ini diungkapkan Drs. Mochtar Ingratubun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tenggara, kepada Dhara Pos saat berada di lokasi bencana Kei Besar, Selasa (4/2).
“Di kecamatan Kei Besar  sebanyak 20 desa yang mendapat musibah,  dengan jumlah sebanyak 191 KK. Sementara, jumlah pengungsi sebanyak 979 orang dan ini sangat memprihatinkan sekali,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Ingratubun,  jumlah kerusakan rumah sebanyak  56 itu dengan kategori kerusakan cukup berat bahkan ada yang hancur tinggal tersisa puing–puing. Begitupun juga terjadi kerusakan pada talut pengamanan laut di wilayah  Kei Besar khususnya pada pesisir barat sepanjang 1840 meter.
“Kejadian ini  benar -benar  sangat kita sesalkan terutama kepada bapak, ibu, saudara – saudari yang mengalami musibah,” tambahnya.
Ingratubun berjanji kepada  warga  masyarakat  Kei  Besar khususnya mereka yang mengalami musibah  bahwa sekembalinya dari lokasi bencana, dirinya akan segera melapor kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malra.
Bencana Malra“Sekaligus saya juga akan laporkan kepada  Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat agar segera memperhatikan warga yang  mengalami musibah atau bencana alam ini,” janjinya.
Terkait jembatan di Lerohoilim yang terputus sehingga memutuskan arus lalu lintas darat,   selain merusak  aspal jalan,  Ingratubun menghimbau kepada warga agar dapat mengantisipasi terlebih dulu.  Karena selain mengecek kondisi di tempat kejadian,  dirinya juga harus mengecek dan mengontrol ke desa–desa lainnya.
Karena itu, dirinya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat  bahwa apapun terjadi  pihaknya akan  berusaha semaksimal mungkin. Juga diharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah terkait apa juga telah terjadi  baik di Kei Besar Tengah, Utara, dan juga Selatan,  begitu pula di kecamatan Kecil Barat, Kei Kecil Timur.
“Yang namanya musibah dan bencana alam di kabupaten  Malra, wajib dan wajar di perhatikan pemerintah daerah. Makanya, diharapkan kepada semua warga agar bersabar karena kami juga akan menyelesaikan kerugian yang dialami para korban,” tandas Ingratubun.(ML-01)

Respon (2)

  1. Maksud bapak Ingratubun agar masyarakat mengantisipasi lebih dahulu itu bagaimana. Karena sudah kejadian jadi yang diperlukan penanggulangan bukan antisipasi.

  2. Maksud bapak Ingratubun agar masyarakat mengantisipasi lebih dahulu itu bagaimana. Karena sudah kejadian jadi yang diperlukan penanggulangan bukan antisipasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *