![]() |
Isboset Serwunan, Tokoh Pemuda Desa Weratan |
Seira, Dharapos.com – Kepala Desa Weratan, Kecamatan Wermaktian
Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Wilzon Layan dinilai keliru menjalankan roda
pemerintahan di desa itu.
Isboset Serwunan, tokoh pemuda desa Weratan kepada Dharapos.com
membeberkan sejumlah kekeliruan sang kades melalui sambungan telepon
selulernya, Senin (5/10/2020).
Dikatakan, sudah menjelang waktu satu tahun pasca dilantik
sebagai Kades Weratan, Wilzon belum juga menetapkan pemerintah desa yang
definitif dan sudah tiga kali mengangkat serta menggantikan Sekretaris desa
tanpa ada SK pemberhentian.
Proses pergantian Sekdes ini juga dilakukan tanpa ada alasan
yang jelas.
“Baru satu tahun menjalankan tugas dalam jabatannya
sampai sekarang ini, dia sudah mengangkat Sekretaris desa tiga kali, kemudian
struktur desa juga belum definitif, dalam hal ini Kaur-kaur desa belum
ditetapkan dan belum juga diberikan SK pemberhentian bagi kaur-kaur yang lama,”
bebernya.
Serwunan juga mempersoalkan SPJ Desa Weratan tahun 2019 yang
telah dimasukan ke pihak Pemerintah kecamatan dan Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Tanimbar.
Menurutnya, SPJ tersebut fiktif karena baik sekdes maupun
para kepala urusan atau kepala seksi masih terbilang baru bekerja dan belum
dilantik. Dengan demikian sudah pasti belum bisa menerima tunjangan tanpa dasar
hukum yang jelas.
Mantan Sekdes Weratan ini juga menginformasikan adanya
pergantian Marinyo Desa oleh Wilzon Layan.
Kendati sudah diganti, marinyo desa tersebut tidak pernah
menjalankan tugasnya karena sudah diambil alih oleh sang kades.
Kades Wilzon menggunakan toa atau pengeras suara di desa
untuk menyampaikan informasi desa ala marinyo desa.
“Layan dalam kepemimpinannya kami nilai otoriter dan
telah meresahkan masyarakat desa, bahkan Layan telah membuat pro-kontra antara
beberapa pemuda yang ada di desa Weratan selama kepemimpinannya. Dia monopoli semua bidang di pemerintahan desa,
bahkan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) yang adalah lembaga terpisah pun
dibuatnya tidak berdaya,” bebernya lagi.
Serwunan mengaku pernah dianiaya oleh Wilzon Layan dan
hingga kini persoalan tersebut sedang ditangani oleh penyidik Polres Kepulauan
Tanimbar.
Atas tindakan menyalahi aturan dan gaya kepemimpinan Layan
ini, ia meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk bertindak
cepat mengevaluasi yang bersangkutan agar pemerintah desa Weratan dapat bekerja
dengan baik.
Sehingga proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan di
desa dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar.
Hingga berita ini disiarkan, Kepala desa Weratan, Wilzon
Layan belum berhasil di konfirmasi.
(dp-18)