![]() |
Wakil Wali Kota Tual Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si bersama Kepala BKKBN Provinsi Maluku Drs. Djufry Assegaff saat pencanangan Kampung KB di desa Yamtel kecamatan Tayando Tam |
Tual, Dharapos.com
Bertempat di desa Yamtel Kecamatan Tayando Tam, Wakil Wali Kota Tual Adam Rahayaan S.Ag, M.Si secara resmi melakukan Pencanangan Kampung KB untuk tingkat Kota Tual, Jumat (16/4).
Turut hadir dalam pencanangan tersebut, Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Drs Jufry Assegaff bersama sejumlah staf, juga ketua DPRD Kota Tual, Staf Ahli, Asisten serta sejumlah pimpinan SKPD Kota Tual.
Juga hadir, Muspika Kecamatan Tayando serta kepala PAUD, SD, SMP dan SMA juga se kota Tual serta ketua organisasi, para kepala desa, pemuka agama dan insan pers.
Dalam mengawali sambutannya, Wawali atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Tual menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Maluku beserta rombongan di negeri berjuluk “Larvul Ngabal” tersebut.
Dikatakan, pembentukan Kampung KB untuk tingkat Kota Tual yang pencanangannya di laksanakan di desa Yamtel kecamatan Tayando Tam ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan kampung KB tingkat provinsi Maluku yang di laksanakan di desa Batu Merah Kota Ambon, pada 9 Februari alu.
“Dan sebelum itu juga telah di laksanakan Pencanangan Kampung KB di tingkat Nasional yang secara langsung diresmikan oleh Bapak Presiden RI di dusun Jenawi, Desa Mertasinga Kecamatan Gunung Batu Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat pada tanggal pada tanggal 14 januari 2016 lalu,” urainya.
Oleh karena itu, Kampung KB yang merupakan salah satu program nasional harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat dan di laksanakan seluruh wilayah NKRI (Negara Kesatuan Repoblik Indonesia).
“Pada hekekatnya, pembentukan Kampung KB ini adalah dalam rangka membumikan kembali program kependudukan, kekeluargaan dan pembangunan serta mendekatkan pelayanan kepada keluarga,” lanjut Wawali.
Dimana, sejumlah langkah dilakukan seperti mengimplementasikan 8 fungsi keluarga, mengintegrasikan lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga dan serta membangun rasa memiliki keluarga serta masyarakat terhadap program pembangunan.
Kemudian membangun Indonesia dari pinggiran dengan memberikan perhatian kepada daerah dan desa di wilayah terluar dalam kerangka NKRI yang merupakan Nawacita ke 18.
Pemkot Tual, lanjut Wawali, pada priode2013-2018 memiliki visi pembangunan yaitu terwujudnya kota Tual yang mandiri, aman dan tertib, religious, ekonomi kerakyatan dan nasionalis (maren) berbasis potensi sumber daya manusia dan perikanan serta kelautan.
“Sehingga Pemerintah Kota Tual menyambut baik adanya program kampung KB dan mencanangkan di desa Yamtel pada hari ini dengan harapan kiranya dapat diikuti oleh desa-desa dan atau kelurahannya lainnya yang ada dalam wilayah Pemerintah Kota Tual,” harapnya.
Pada hekekatnya untuk dapat mengembangkan potensi sumber daya manusia yang manjadi basis kekuatan Kota Tual selain sumber daya perikanan dan kelautan guna mewujudkan kota Tual Maren harus di mulai dari keluarga.
Keluarga memiliki posisi strategis sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang mengemban 8 fungsi masing-masing fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan fungsi lingungan.
“8 fungsi ini harus dapat di implemantasikan sehingga membantu Pemerintah Kota Tual dalam mewujudkan cita-cita menuju kota Maren,” cetusnya.
Oleh sebab itu, Pemkot sangat menyambut baik dicanangkannya Kampung KB tingkat Kota Tual sebagai upaya meningkatkan program kependudukan, keluarga berenca dan pembangunan keluarga (KKBPK) di kota ini.
Pada dasarnya, jelas Wawali, Pemkot Tual telah memberikan dukungan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan, KB dan Perlindungan Anak (BPPKBPA) yang saat ini menangani bidang KB untuk terus meningkat capaian kerja.
Salah satu bukti dukungan tersebut dengan di keluarkannya Rekomendasi Wali Kota Tual Nomor. 476/143 tentang dukungan Wali Kota Tual untuk melakukan kerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan atau swasta, perbankan, organisasi pemuda dan remaja serta organisasi mitra kerja yang ada di kota tual guna meningkatkan program kependudukan dan keluarga berencana.
Oleh sebab itu, harapan Rahayaan kiranya kerja sama yang di lakukan oleh BPPKBPA dengan berbagai pemangku kepentingan di kota Tual dapat di teruskan dan bila peru makin ditingkatkan.
Tidak hanya di bidang kependudukan dan KB akan tetapi juga kepada bidang-bidang lainnya demi uapaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kiranya melalui momen ini dapat mengajak kita semua bersama-sama bergandengan tangan membangun kampung-kampung atau desa di kota Tual selama kita masih diberi kesempatan bekerja. Tak lupa saya mengucapkan ribuan terima kasih kiranya Tuhan memberkati kita semua,” tutupnya.
(dp-20)